x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Catatan Panas Banggar DPRD Jatim soal APBD 2025

Avatar Alkalifi Abiyu

Ekbis

Lingkaran.net - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jawa Timur memberikan sejumlah catatan strategis terhadap Nota Keuangan Gubernur atas Rancangan Perda tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025.  

Catatan ini disampaikan Juru Bicara Banggar, H. Mohammad Nasih Aschal, dalam rapat paripurna pada Sabtu (16/8/2025). 

Banggar menekankan pentingnya prioritasi belanja daerah, efisiensi belanja pegawai dan barang/jasa, serta peningkatan efektivitas pengawasan anggaran agar APBD benar-benar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Jawa Timur. 

Fokus pada Mandatory Spending 

Nasih Aschal menyebut, Banggar sejalan dengan Pemprov Jatim untuk memastikan tercapainya mandatory spending di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik sesuai amanat undang-undang.  

Namun, ia mengingatkan agar setiap alokasi anggaran berbasis prinsip cost and benefit, sehingga program yang dilaksanakan OPD benar-benar berdampak nyata. 

“Terutama alokasi infrastruktur harus diarahkan untuk mendorong konektivitas, produktivitas, dan pemerataan kesejahteraan antarwilayah di Jawa Timur,” tegas pria yang juga Ketua Fraksi NasDem ini. 

Kendali Belanja Pegawai dan Dorongan Belanja Modal 

Banggar juga menyoroti kebijakan remunerasi di setiap OPD. Komisi-komisi DPRD diminta lebih cermat agar belanja pegawai tidak melebihi batas 30 persen, sekaligus menjaga kualitas pelayanan publik. 

Di sisi lain, Banggar mendukung peningkatan Belanja Modal dalam Perubahan APBD 2025. Alokasi ini diharapkan diarahkan pada pembangunan aset produktif seperti jalan, irigasi, pelabuhan rakyat, sarana pendidikan, kesehatan, dan transportasi publik yang mampu memberi multiplier effect terhadap perekonomian Jawa Timur. 

Hindari Anggaran Idle dan SiLPA 

Banggar mengingatkan agar OPD mengidentifikasi program yang tidak bisa dilaksanakan sejak awal. Hal ini untuk mencegah anggaran idle yang berpotensi menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).  

Dana tersebut, menurut Nasih Aschal, lebih baik dialokasikan ulang ke program yang lebih prioritas dalam P-APBD 2025. 

Program Sosial Harus Tepat Sasaran 

Catatan lain dari Banggar adalah pentingnya memastikan program sosial benar-benar tepat sasaran. Hal ini mencakup perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), beasiswa, bantuan sosial, hibah, dan bantuan keuangan yang harus terdistribusi by name by address kepada masyarakat miskin. 

Transparansi Usulan Program Anggota DPRD 

Banggar juga menekankan pentingnya transparansi usulan anggota DPRD dalam APBD maupun P-APBD. TAPD dan OPD diminta menyampaikan data detail mengenai pagu anggaran, persyaratan penerima, serta hasil verifikasi program.

Jika ada usulan yang tidak dapat masuk ke P-APBD, alasannya harus dijelaskan secara terbuka. 

Efisiensi dan Akuntabilitas Jadi Kunci 

Dengan sejumlah catatan tersebut, Banggar DPRD Jatim menegaskan bahwa pengelolaan Perubahan APBD 2025 harus dilaksanakan dengan prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Tujuannya agar setiap rupiah APBD benar-benar memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Artikel Terbaru
Kamis, 25 Des 2025 22:32 WIB | Umum

Presiden PKS: Kader PKS Itu Ujung Tombok dalam Setiap Bencana

Lingkaran.net - Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf menegaskan bahwa kader PKS merupakan kekuatan utama dalam kerja-kerja kemanusiaan. Dalam setiap bencana, kader ...
Kamis, 25 Des 2025 09:20 WIB | Umum

Lengkap UMK Jatim 2026: Surabaya Tertinggi, Ini Daftar Gaji 38 Daerah

Lingkaran.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2026 untuk 38 kabupaten/kota di seluruh ...
Rabu, 24 Des 2025 19:28 WIB | Umum

Pemprov Jatim Imbau Kepala Daerah Tak Gelar Pesta Tahun Baru 2026, Ini Alasannya

Lingkaran.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memilih menyambut Tahun Baru 2026 tanpa perayaan besar. Pemprov Jatim bahkan mengimbau seluruh bupati ...