x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Emil Dardak Buka Suara Soal Usulan Rp10 Triliun Pemprov Jatim: Satu Pintu dari Sekda!

Avatar Alkalifi Abiyu

Politik & Pemerintahan

Lingkaran.net - Pemprov Jawa Timur tengah menyiapkan sejumlah program pembangunan dengan total nilai lebih dari Rp10 triliun yang diajukan ke pemerintah pusat untuk dibiayai pada tahun 2026 mendatang. 

Usulan tersebut disampaikan oleh Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, dan kini mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. 

Emil menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu detail resmi dari Sekdaprov Jatim agar informasi disampaikan secara terkoordinasi. 

“Ya, kita tunggu detailnya dari beliau lah (Sekdaprov Adhy Karyono, red). Biar satu pintu. Yang jelas, kita kan menyerap sekitar Rp2,5 triliun rencananya dari dana pusat untuk digulirkan di perekonomian daerah melalui bank pembangunan daerah,” ujar Emil saat ditemui usai rapat Paripurna DPRD Jatim, Senin (3/11/2025). 

Emil menegaskan, rencana penyerapan dana Rp2,5 triliun tersebut merupakan wacana yang berbeda dari pengajuan Rp10 triliun. 

“Ini beda dengan yang itu (Rp10 triliun). Memang ada ruang bagi daerah untuk membiayai APBD, salah satunya dengan pinjaman pemerintah pusat,” jelasnya. 

Menurut Emil, mekanisme pembiayaan daerah melalui pusat sebenarnya telah diatur melalui skema yang sebelumnya dikenal dengan PIP (Pusat Investasi Pemerintah), yang kini dilebur ke dalam PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). 

“Ini memungkinkan juga bagi daerah untuk meminjam. Kita pun kalau mau pinjam, bisa ke Bank Jatim. Bank Jatim bisa meminjamkan kepada pemerintah daerah, kabupaten atau kota, itu bisa,” tuturnya. 

Mantan Bupati Trenggalek itu menekankan pentingnya kehati-hatian dalam setiap proses pengajuan pinjaman daerah. 

“Saya rasa ini hal yang harus kita lakukan dengan penuh kecermatan, karena kita juga harus memastikan kesinambungan fiskal. Kita harus melihat urgensi dari program yang ingin dibiayai, dan memastikan dana tersebut digunakan untuk hal strategis,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Emil menyebut dana tersebut dapat berfungsi sebagai standby fund untuk menjaga kestabilan keuangan daerah. 

“Sebuah dana standby itu penting untuk mengantisipasi cashflow, supaya tidak ada gangguan dalam realisasi program,” katanya. 

Emil menutup keterangannya dengan menegaskan kembali bahwa Pemprov Jatim akan menunggu penjelasan resmi dari Sekdaprov Adhy Karyono. 

“Jadi, sekali lagi kita tunggu yang lebih matang lagi biar disampaikan satu pintu dari Pak Sekdaprov Adhy Karyono,” pungkasnya.

Artikel Terbaru
Kamis, 25 Des 2025 22:32 WIB | Umum

Presiden PKS: Kader PKS Itu Ujung Tombok dalam Setiap Bencana

Lingkaran.net - Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf menegaskan bahwa kader PKS merupakan kekuatan utama dalam kerja-kerja kemanusiaan. Dalam setiap bencana, kader ...
Rabu, 24 Des 2025 11:38 WIB | Politik & Pemerintahan

Lebih 4.000 Pekerja Ter-PHK di Jatim, Fraksi PDIP Ingatkan Bahaya Pengangguran 2026

Lingkaran.net - Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatnya pengangguran pada 2026 mulai menjadi perhatian serius DPRD Jawa Timur. Fraksi PDIP DPRD ...
Selasa, 23 Des 2025 15:49 WIB | Umum

Operasi Lilin Semeru 2025, Unit K9 Polda Jatim Sterilisasi Gereja Jelang Natal

Lingkaran.net - Dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang perayaan Natal, Polda Jawa Timur mengerahkan Unit K9 Polsatwa Direktorat Samapta ...