x lingkaran.net skyscraper
x lingkaran.net skyscraper

Khofifah Perjuangkan Pelurusan Sejarah Peran Kiai dan Santri dalam Pertahankan NKRI

Avatar Redaksi

Umum

Surabaya, Lingkaran.net Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional yang digelar PC Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo, di kawasan Jemundo Puspa Agro, Rabu (23/10/2024).

Dalam kesempatan ini, Khofifah mendorong diluruskannya sejarah terkait peran kiai dan santri NU dalam mempertahankan NKRI sebagaimana seruan  dari Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari melalui Resolusi Jihad.

Terutama terkait catatan sejarah yang menyebutkan bahwa jumlah kiai dan santri yang ikut perang melawan penjajah yang dikomandani oleh AWS Mallaby hanya 16 orang saja.

“Padahal tidak mungkin kalau hanya 16 santri bisa melawan tentara penjajah yang begitu banyaknya. Karena itu saat ini Gus Kikin (KH. Abdul Hakim, Ketua PWNU Jawa Timur)  sedang berupaya untuk menguatkan bagaimana peran kiai dan santri kita dalam mempertahankan kemerdekaan di lengkapi sejarahnya,” ujarnya.

Khofifah cukup detail menceritakan hal ini karena ia adalah salah seorang yang ditugasi Presiden RI ke-7 Joko Widodo untuk menyiapkan payung hukum  awal penetapan Hari Santri saat ia di tim transisi.

“Bahwa saya termasuk yang diamanahi Pak Jokowi untuk menyiapkan format  Hari Santri Nasional karena saat itu saya menjadi bagian tim transisi,” tegasnya.

Karena saat perumusan HSN ada perdebatan, Khofifah sendiri turun tangan untuk menelusuri sejarah mencari berapa jumlah santri, pengasuh pondok pesantren yang turun bersama-sama dengan membawa bambu runcing melawan penjajah.

“Bahkan saya menemukan catatan sejarah bahwa Bung Tomo sowan ke KH Hasyim Asy’ari dan menanyakan, Kiai kalau saya ingin membangun semangat bersama untuk mempertahankan Indonesia apa yang harus saya ucapkan?’ Maka saat itu KH Hasyim Asy’ari menyampaikan ‘Tolong pekikkan kalimat takbir, Allahu Akbar,” urai Khofifah.

“Bahwa pekikan takbir yang diteriakkan Bung Tomo adalah dawuhnya Kiai Hasyim Asy’ari, pendiri NU, agar semangat para pejuang dilipatkan oleh Allah. Cerita-cerita sejarah semacam ini tidak boleh hilang dari sejarah,” kata Khofifah.

Tak hanya itu, Khofifah menegaskan bahwa setelah ada Undang-Undang tentang pesantren, maka Jatim adalah provinsi pertama yang mengesahkan Perda dan Pergub tentang pesantren.

“Maka perda dan pergub tentang pesantren pertama adalah Jawa Timur,” tegasnya.

Lebih lanjut Khofifah juga mendorong penguatan pesantren dan ekosistemnya. Yang artinya santrinya, lembaga pesantrennya dan juga lingkungan pesantrennya.

Untuk SDM, Khofifah di periode pertama telah menggagas pemberian beasiswa untuk S1, S2 dan hingga S3. Beasiswanya untuk santri dan juga guru madrasah diniyah di Jawa Timur.

“Kita juga menggagas one pesantren one product. Yang mana program ini adalah penguatan kewirausahaan untuk santri, pesantren dan lingkungan pesantren,” pungkas Khofifah. Alkalifi Abiyu

Artikel Terbaru
Kamis, 25 Des 2025 22:32 WIB | Umum

Presiden PKS: Kader PKS Itu Ujung Tombok dalam Setiap Bencana

Lingkaran.net - Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf menegaskan bahwa kader PKS merupakan kekuatan utama dalam kerja-kerja kemanusiaan. Dalam setiap bencana, kader ...
Kamis, 25 Des 2025 09:20 WIB | Umum

Lengkap UMK Jatim 2026: Surabaya Tertinggi, Ini Daftar Gaji 38 Daerah

Lingkaran.net - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2026 untuk 38 kabupaten/kota di seluruh ...
Rabu, 24 Des 2025 19:28 WIB | Umum

Pemprov Jatim Imbau Kepala Daerah Tak Gelar Pesta Tahun Baru 2026, Ini Alasannya

Lingkaran.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memilih menyambut Tahun Baru 2026 tanpa perayaan besar. Pemprov Jatim bahkan mengimbau seluruh bupati ...