Surabaya, Lingkaran.net penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan, pedoman, atau rencana terkait program makan siang gratis bergizi untuk masyarakat dari pemerintah pusat.
"Pada prinsipnya, kalau nanti ada kebijakan dari pusat, tentu kami di Pemprov Jatim akan mendukung dan siap melaksanakan," ujar Adhy Karyono saat ditemui di Surabaya, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Lengkap UMK Jatim 2026: Surabaya Tertinggi, Ini Daftar Gaji 38 Daerah
Ia menekankan bahwa pemerintah provinsi akan menyesuaikan diri dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Adhy Karyono juga menyebut bahwa hingga saat ini program makan siang gratis belum dianggarkan dalam APBD Murni 2025.
"Sampai saat ini belum masuk. Kalau saya dengar di pusat, alokasinya Rp 72 triliun. Kita belum tahu persis untuk apa, penggunaannya seperti apa, mekanismenya seperti apa. Nanti kalau ada rencana itu Jawa Timur akan menyesuaikan," terangnya.
Adhy Karyono berharap jika program ini benar-benar dijalankan, kebijakan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur.
Baca juga: Pemprov Jatim Imbau Kepala Daerah Tak Gelar Pesta Tahun Baru 2026, Ini Alasannya
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut terkait implementasi program ini dari pemerintah pusat.
Tentang Program Makan Siang Gratis
Program makan siang gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama di kalangan anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya.
Baca juga: UMP Jatim 2026 Dipastikan Naik, Ini Bocoran Persentase Kenaikan hingga 7 Persen
Dengan alokasi dana sebesar Rp 72 triliun, diharapkan program ini dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur.
Namun, detail pelaksanaan dan mekanisme distribusi masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan final dari pemerintah pusat.
Pemprov Jawa Timur berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan dan siap menjalankan program ini apabila sudah ada arahan resmi dari pemerintah pusat. Alkalifi Abiyu
Editor : Redaksi